Disini..... Disudut jalan ini aku berdiri! Aku melihatmu tertawa, aku melihatmu menangis, aku melihatmu mencinta dan akupun melihatmu membenci..... Aku lihat tanganmu meraihnya dan mencoba sekuat tenaga mengangkatnya jauh membumbung tinggi, mengangkasa bagai burung yg terbang hendak menelan bintang..... Namun aku juga melihatmu, dgn tanganmu mengacungkan kepalan tangan tepat kearah mereka2 yg kau anggap selainmu, meledakkan semua yg ada digejolak dadamu kemuka mereka2 yg kau rasa berbeda dan memuntahkan kemarahanmu pada darah2 mereka yg mengalir keselokan setelah kau tarik hari esok yg mereka punya dgn nilai2 dogmatik konyol yg kau tanam suci didlm kepalamu!
sejenak kau tegakkan kepalamu... Berjalan penuh keyakinan bahwa kebenaran menyertaimu, lalu membanggakan diri didepan mata yg lain seolah TUHAN adalah DIRIMU.... karena ditanganmulah nasib mereka2 diputuskan, karena dimatamulah kebenaran tentang mereka2 ditentukan dan karena didadamulah..... Mereka2 harus ditiadakan!
akupun terhenyak..... Manusia super tanpa batas nyali dan kendali diri mutlak menatap tepat kearah mataku, perlahan mengangkat tangan kanannya lalu senjata hebatnya pun tepat kini berada dihadapan naluri dan pola pikirku yg dia rasa bertentangan dengan kebenaran yg selalu dia pegang teguh! Untuk sesaat akupun merasakan ketakutan, akupun mendengar jeritan mereka2 yg tergeletak diujung jalan itu dan kini akupun mengerti..... Itulah nasib yg selama ini mereka tawarkan, itulah kenyataan hakiki yg dia ajukan kepadaku, dimana kepatuhan dan ketakutan berada dalam satu rezim yg sama! Menerima kematian..... hanya itu pilihan yg dia berikan, karena dia percaya bahwa kehendak TUHAN telah menjelma dalam dirinya..... Malaikat suci berwujud Firman penjemput nyawa!
Betapa mengagumkan hidup jika harus seperti itu, apa yg telah kupikirkan? apa yg telah kulihat? dan apa yg akan kulakukan? Aku hanya manusia biasa yg masih berharap bahwa TUHAN tak BUTA lalu menutup mata dan tak juga TULI lalu menutup telinga atas jerit tangis mereka yg kini berserakan dan tergeletak diperempatan jalan.... dimana mereka menentukan arah dan tujuannya masing2 untuk mendekat pada~MU dan menyerakan hidupnya.... untuk~MU!